Pembuatan Alat Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Bagi Guru SMP Kemala Bhayangkari Bandung
DOI:
https://doi.org/10.36555/tribhakti.v3i1.1703Kata Kunci:
Pelatihan, pendampingan, tes kemampuan berpikir kritis matematisAbstrak
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Memperhatikan karakteristik matematika sebagai ilmu yang makin lama makin sulit, maka umumnya peserta didik menyukai matematika pada saat peserta didik mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, keadaan ini apabila tidak diatasi dengan segera maka akan berdampak pada pembelajaran matematika selanjutnya. Sementara mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diuji secara nasional.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan bagian dari keterampilan berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skills (HOTS), permasalahan ini muncul sejak tahun 2017 bahwa pelaksanaan penyelenggaraan UNBK sudah menerapkan ujian dengan bentuk high order thinking skills (HOTS), keadaan ini menyebabkan peserta didik mengeluh dengan soal-soal yang diberikan terlalu sulit dan dipandang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan di kelas. Sementara di pihak lain banyak sekali permasalahan yang dihadapi guru selama melaksanakan pembelajaran, apalagi dalam pembuatan alat evaluasi tes HOTS khususnya soal kemampuan berpikir kreatif matematis, karena selama ini belum ada pendampingan dan pelatihan dalam pembuatan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif matematis.
Sekolah Menengah Pertama yang menjadi mitra merupakan sekolah yang terus berkembang dengan pendanaan untuk pengembangan fisik maupun untuk pengembangan guru-gurunya sangat bergantung dari dana yang berasal dari dana masyarakat khususnya dari siswa, maka sangat membutuhkan dorongan dan sekaligus bantuan dalam upaya meningkatkan kinerja para guru sehingga dapat menghasilkan pesera didik yang dapat dibanggakan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan pemerintah.
Referensi
Inge, W, dkk. 2017. Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Kesebangunan di SMPN 11 Jember. Jurnal Edukasi. Vol.4 No. 3 (59-62)November 2017. [Online] Tersedia: http://jurnal.unej.ac.id/indexphp/JEUJ. (5 Maret 2020).
Saleh, Andri. 2000. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bogor: CV. Regina.
Siswono, T. 2006. Disain Tugas untuk Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika. [Online]. Tersedia: https://tatagyes.files.wordpress.com/2007/10/tatagjurnalunej.pdf. ( 10 Januari 2020).
Siswono, T, dan Novitasari, W. 2007. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pemecahan Masalah Tipe “ What Another Way”. [Online]. Tersedia: http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper07jurnalpgriyogya.pdf. (5 Februari 2020).
Solso, Robert I. 2007. Psikologi Kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Susanto, Heri, Agus. 2011. Pemahaman Pemecahan Masalah Pembuktian sebagai Sarana Berpikir Kreatif. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA FMIPAUNY. Yogyakarta.