Pemberdayaan Sosial Ekonomi Pedagang Makanan di Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung

Abstrak

Usaha Mikro merupakan penyerap tenaga kerja terbesar, memberikan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang, terutama di sektor informal. Kelurahan Cikawao, Lengkong, Bandung adalah wilayah perkotaan padat penduduknya, beragam status ekonomi , perkantoran, pendidikan , kuliner sehingga menjadi daya tarik para pebisnis  untuk melakukan berbagai kegiatan dan bermunculan pula usaha mikro dengan beragam jenis usaha, berdasarkan data usaha mikro di  kecamatan Lengkong  sebanyak 360 UMKM. Masalah yang ditetapkan: 1) Rendahnya kualitas produk dan diversifikasi makanan untuk dipasarkan; 2) Terbatasnya pemasaran produk; 3) Belum terbentuknya pengorganisasian kelompok usaha, 4) Sulitnya mendapat bantuan  modal usaha; 5) Terbatasnya fasilitas  infrastuktur untuk jualan. Metode yang diguanakan dalam PKM adalah 1)  Meningkatkan kualitas produk dan diversifikasi produk makanan dengan melakukan pelatihan, 2) Memperluas pemasaran produk makanan, 3) Pengorganisasian kelompok dengan melakukan FGD, 4) Pemberian pinjaman dari Unla Peduli  untuk mendapatkan modal usaha, 5) Mendapatkan fasilitas sarana untuk usaha kepada stakeholder. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat: 1) Ada penambahan produk yang dihasilkan oleh usaha makanan, 2) Perluasan pemasaran dengan menghubungkan dengan lembaga yang membutuhkan makanan terutama untuk makan gratis Jumat Barokah, 3) pembentukannya komunitas usaha makanan bernama ”Kelompok Usaha Maju Bersama”, 4) Proses pendampingan usaha untuk membuat proposal pendanaan, 5)Mendapatkan fasilitas sarana untuk usaha kepada stakeholder